NalarSulut—Momentum Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) tidak hanya menjadi ajang peringatan seremonial, tetapi juga ruang refleksi perjuangan dan pengabdian tokoh-tokoh panutan umat.
Usai menghadiri upacara Hari Santri Nasional di MIN 1 Bolsel, Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bolsel, Sahrul Polapa, bersama sejumlah kader Ansor dan Banser, melanjutkan kegiatan dengan ziarah ke makam almarhum H. Herson Mayulu (H2M), tokoh kharismatik sekaligus Bupati Bolsel pertama yang dikenal sebagai peletak dasar pembangunan dan penggerak dakwah di daerah tersebut.
Dalam suasana khidmat, rombongan Ansor memanjatkan doa dan tahlil di pusara H2M yang terletak di kompleks pemakaman keluarga. Ziarah tersebut menjadi bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa-jasa beliau bagi umat dan daerah.
“Almarhum H2M bukan hanya tokoh politik, tapi juga santri sejati yang hidupnya diabdikan untuk masyarakat dan agama. Kami datang untuk mendoakan sekaligus meneladani semangat perjuangan beliau,” ungkap Sahrul Polapa.
Sahrul menegaskan, nilai-nilai perjuangan H2M seperti kesederhanaan, keberanian, dan komitmen terhadap kemaslahatan umat akan terus menjadi inspirasi bagi kader Ansor di Bolsel.
“Ziarah ini adalah pengingat bagi kami, bahwa perjuangan santri tidak berhenti di pesantren, tapi harus hadir dalam setiap gerak pembangunan dan pengabdian sosial,” ujarnya.
Kegiatan ziarah tersebut sekaligus menjadi penutup rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Bolsel, yang tahun ini mengangkat semangat Jihad Santri, Jayakan Negeri.
Bagi GP Ansor Bolsel, HSN bukan sekadar perayaan, tetapi manifestasi komitmen untuk menjaga warisan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan yang telah ditanamkan oleh para tokoh pendahulu, termasuk almarhum H2M.
“Kami akan terus melanjutkan perjuangan beliau dengan karya nyata di tengah masyarakat,” pungkas Sahrul. (*)







