• Redaksi
  • Privacy & Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 14 Desember 2025
NALARSULUT.id | Kritis Mengupas, Jelas Mengabarkan
  • BERANDA
  • KOTAMOBAGU
  • BOLSEL
  • BOLMONG
  • BOLMUT
  • BOLTIM
  • SULUT
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • KOTAMOBAGU
  • BOLSEL
  • BOLMONG
  • BOLMUT
  • BOLTIM
  • SULUT
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
NALARSULUT.id | Kritis Mengupas, Jelas Mengabarkan
No Result
View All Result

Usai Penertiban, Dua Cukong Emas Diduga Kembali Beraksi di Tambang Ratatotok

7 Oktober 2025
A A
Usai Penertiban, Dua Cukong Emas Diduga Kembali Beraksi di Tambang Ratatotok

Usai Penertiban, Dua Cukong Emas Diduga Kembali Beraksi di Tambang Ratatotok. (Dok warga)

BagikanBagikan

NalarSulut—Tindakan tegas penertiban tambang emas ilegal di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) yang dilakukan tim gabungan dari Bareskrim Polri, Kementerian Kehutanan RI, dan Gakkum KLHK, ternyata tak membuahkan hasil jangka panjang.

Hanya dalam hitungan hari setelah tim pusat meninggalkan lokasi, para pelaku tambang kembali beroperasi, bahkan dengan kekuatan penuh.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, aktivitas tambang emas ilegal kembali menggeliat di kawasan Kebun Raya Ratatotok, wilayah yang seharusnya berstatus hutan konservasi dan tertutup bagi segala bentuk kegiatan tambang.

Dua nama disebut berada di balik operasi tambang ilegal ini, berinisial AP dan SM alias. Keduanya disebut-sebut mengendalikan belasan alat berat yang kini sudah kembali beroperasi di lokasi.

“Mereka menambang di hutan konservasi. Alat berat sudah naik lagi ke lokasi dan tak pernah tersentuh hukum,” ujar seorang sumber kepada media ini, Selasa (7/10/2025) melalui sambungan telepon.

Menurut sumber tersebut, aktivitas kedua cukong itu sudah berlangsung lama, bahkan sempat dihentikan sementara saat operasi gabungan dilakukan beberapa waktu lalu. Namun hanya berselang beberapa hari, mereka kembali beraksi.

“Empat hari sebelum penertiban, alat berat mereka sempat diturunkan. Tapi setelah tim pusat pergi, alat itu naik lagi. Sudah biasa seperti itu,” ungkapnya.

Lebih parah lagi, sejumlah warga yang menambang di lahan milik orang tua mereka sendiri justru mendapat intimidasi dari pihak yang diduga menjadi ‘penguasa’ tambang.

“Banyak warga kecil yang menambang di tanah sendiri malah ditekan. Sementara cukong-cukong besar bebas beroperasi,” bebernya.

Sumber berharap pemerintah pusat maupun daerah benar-benar serius dan konsisten dalam menegakkan aturan.

“Jangan tebang pilih. Tidak mungkin tambang ilegal bisa masuk ke kawasan konservasi tanpa sepengetahuan aparat. Ada apa sebenarnya?” tandasnya tajam.

Hingga berita ini diturunkan, Dirkrimsus Polda Sulut Kombes Pol Winardi Prabowo dan Kapolres Mitra AKBP Handoko Sanjaya belum memberikan tanggapan terkait informasi kembalinya aktivitas tambang ilegal di Kebun Raya Ratatotok tersebut. (*)

Komentar Facebook
Previous Post

Bolmong Jadi Pelopor Keamanan Siber di Sulut, Wabup Dony Lumenta Gaungkan Urgensi TTIS

Next Post

Zulkarnain Kamaru Tegas Dukung APH Tindak PETI, Bantah Isu Terlibat Tambang Ilegal

Next Post
Zulkarnain Kamaru Tegas Dukung APH Tindak PETI, Bantah Isu Terlibat Tambang Ilegal

Zulkarnain Kamaru Tegas Dukung APH Tindak PETI, Bantah Isu Terlibat Tambang Ilegal

Hari Ketiga GPM Bolmong Pecah, I Wayan Sebut Program Ini Prioritas Yusra–Dony untuk warga

Hari Ketiga GPM Bolmong Pecah, I Wayan Sebut Program Ini Prioritas Yusra–Dony untuk warga

12 Desember 2025
Misi Kemanusiaan Pecah di Bundaran Paris, PIKO’S dan Rumah Hibah Tebar Paket Makanan

Misi Kemanusiaan Pecah di Bundaran Paris, PIKO’S dan Rumah Hibah Tebar Paket Makanan

12 Desember 2025
Bolmong Genjot Reformasi Pendidikan: Dony Lumenta Buka Asesmen Kepsek dan literasi-Numerasi

Bolmong Genjot Reformasi Pendidikan: Dony Lumenta Buka Asesmen Kepsek dan literasi-Numerasi

12 Desember 2025
Jual Beras SPHP di atas HET? Pemkab Bolmong Siap Tindak, Kepala DKP Buka Nomor Aduan Resmi

Jelang Nataru, Pemkab Bolmong Mulai Gelar GPM Subsidi: Ini Jadwal dan Lokasi Penyaluran

10 Desember 2025
Jelang Nataru, GPM Subsidi Bolmong Diserbu: Pemerintah Terapkan Skema Prioritas Baru

Jelang Nataru, GPM Subsidi Bolmong Diserbu: Pemerintah Terapkan Skema Prioritas Baru

10 Desember 2025
  • Redaksi
  • Privacy & Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
© 2024 NALARSULUT.id

Developed by Pratama Connection

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • KOTAMOBAGU
  • BOLSEL
  • BOLMONG
  • BOLMUT
  • BOLTIM
  • SULUT
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL

Developed by Pratama Connection