NalarSulut— Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas pangan di tengah melambungnya harga beras.
Melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Jumat (12/9/2025), Pemkab kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dengan menyalurkan 7 ton beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) khusus ke wilayah Dumoga Raya.
Kepala DKP Bolmong, I Wayan Mudiyasa, mengatakan distribusi beras SPHP ke Dumoga Raya bukan tanpa alasan.
Wilayah ini, katanya dikenal sebagai sentral produksi beras, namun justru ikut terdampak lonjakan harga di pasar tradisional.
“Dengan GPM ini, kami berharap harga beras bisa kembali stabil, sehingga masyarakat, baik petani maupun konsumen, sama-sama diuntungkan,” ujar Wayan saat dihubungi via WhatsApp.
Dalam pelaksanaannya, GPM kali ini membagi tiga tim untuk menyasar tujuh titik strategis, yakni Pasar Dumoga, Desa Trasmart, Desa Ponompiaan, Bumbungon, Toruakat, Desa Kanaan, dan Desa Serasi.
Selain upaya menahan gejolak harga, langkah ini juga menjadi bukti hadirnya pemerintah di tengah masyarakat, khususnya di daerah penghasil beras.
“Kami ingin pastikan beras SPHP benar-benar sampai di tangan masyarakat dengan harga terjangkau,” tambah Wayan.
Dengan strategi ini, Pemkab Bolmong berharap GPM tidak sekadar jadi program seremonial, melainkan solusi nyata dalam menyeimbangkan pasar. (*)