• Redaksi
  • Privacy & Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 18 Juni 2025
NALARSULUT.id | Kritis Mengupas, Jelas Mengabarkan
  • BERANDA
  • KOTAMOBAGU
  • BOLSEL
  • BOLMONG
  • BOLMUT
  • BOLTIM
  • SULUT
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • KOTAMOBAGU
  • BOLSEL
  • BOLMONG
  • BOLMUT
  • BOLTIM
  • SULUT
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
NALARSULUT.id | Kritis Mengupas, Jelas Mengabarkan
No Result
View All Result

Krisis Literasi Menjerat BMR, HMI Angkat Pena Dukung Rinaldi: Menulis Adalah Tugas Sejarah

8 Mei 2025
A A
Ketua HMI cabang BMR. (Dok. Fadli Korompot)
BagikanBagikan

NalarSulut—Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bolaang Mongondow Raya (BMR), Fadli Korompot menyatakan dukungan penuh terhadap hadirnya karya sastra terbaru dari penulis muda lokal, Rinaldi Potabuga, berjudul “Sudah Sampai Mana?”.

Sosok yang kini menahkodai organisasi kemahasiswaan itu menekankan pentingnya karya seperti ini sebagai bentuk perlawanan terhadap krisis literasi yang melanda generasi muda BMR hari ini.

“Di tengah krisis literasi yang kita hadapi, masih ada anak muda seperti Rinaldi yang memilih untuk konsisten menulis. Ini patut diapresiasi. Sebagai organisasi yang memiliki simbol pena dalam logonya, HMI ingin mengingatkan bahwa menulis adalah tugas sejarah, dan mencatat peradaban,” ujarnya, Kamis, 08 Mei 2025.

Lebih jauh, ia menyebut bahwa karya sastra lokal bukan sekadar tulisan, tetapi juga bentuk perlawanan intelektual dan kepedulian terhadap identitas daerah.

“Karya sastra lokal adalah upaya menjaga jati diri dan identitas kita. Literasi bukan hanya tentang membaca atau menulis, tapi tentang memahami realitas dan menjawabnya dengan makna yang dalam,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan pesan penuh semangat kepada para pemuda dan mahasiswa di BMR agar tidak ragu menuliskan kegelisahan dan gagasan mereka.

“Jangan pernah takut menulis. Kegelisahan dan gagasan yang kau tuangkan bisa menjadi obor penerang bagi mereka yang hidup dalam kegelapan. Bahkan bisa menjadi senjata untuk melawan ketidakadilan,” tutupnya.

Karya “Sudah Sampai Mana?” menjadi karya kedua dari Rinaldi Potabuga. Karya ini kian mendapat perhatian dari berbagai kalangan sebagai bentuk ekspresi lokal yang penuh refleksi dan daya gugah. (*)

Komentar Facebook
Previous Post

Tes CAT PPPK Bolmong Dimulai, Awas ada Larangan Ketat dan Sanksi Mengintai Peserta

Next Post

Yusra-Dony Gandeng PT Conch Bangun Masa Depan Anak Bolmong

Next Post
Yusra-Dony Gandeng PT Conch Bangun Masa Depan Anak Bolmong

Yusra-Dony Gandeng PT Conch Bangun Masa Depan Anak Bolmong

Bolmong Siap Jadi Pusat Pendidikan Lintas Agama, Bupati Yusra: Wujud Nyata Moderasi Beragama

Bolmong Siap Jadi Pusat Pendidikan Lintas Agama, Bupati Yusra: Wujud Nyata Moderasi Beragama

17 Juni 2025
Gebrakan Camat Poigar, Forum Anak Gandeng Poltekpel Sulut, Cetak SDM Unggul Sejak Dini

Gebrakan Camat Poigar, Forum Anak Gandeng Poltekpel Sulut, Cetak SDM Unggul Sejak Dini

16 Juni 2025
Tajamkan Kinerja Yusra-Dony Pangkas Jumlah Staf Khusus, Cek Nama-namanya Disini. (Dok pribadi)

Tajamkan Kinerja Yusra-Dony Pangkas Jumlah Staf Khusus, Cek Nama-namanya Disini

12 Juni 2025
Bantah Isu Liar, ADM Bongkar Fakta Video Viral: Band Itu Binaan Saya, Dukung Pekerja Seni Lokal

Bantah Isu Liar, ADM Bongkar Fakta Video Viral: Band Itu Binaan Saya, Dukung Pekerja Seni Lokal

12 Juni 2025
Rante Hattani Suksesor Visi Iskandar-Deddy, Bolsel Pionir PAUD HI di Sulut

Rante Hattani Suksesor Visi Iskandar-Deddy, Bolsel Pionir PAUD HI di Sulut

12 Juni 2025
  • Redaksi
  • Privacy & Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
© 2024 NALARSULUT.id

Developed by Pratama Connection

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • KOTAMOBAGU
  • BOLSEL
  • BOLMONG
  • BOLMUT
  • BOLTIM
  • SULUT
  • NASIONAL
  • ADVERTORIAL

Developed by Pratama Connection