NalarSulut—Upaya cepat anggota DPRD Kabupaten Bolmong (Bolmong), Supandri Damogalad, dalam menangani aspirasi masyarakat terkait kelangkaan BBM subsidi di SPBU Tuyat, Kecamatan Lolak, akhirnya membuahkan hasil.
Berkat perjuangannya bersama Pemerintah Kabupaten Bolmong di bawah kepemimpinan Bupati Yusra Alhabsy dan Wakil Bupati Dony Lumenta, distribusi BBM jenis pertalite kembali normal.
Sebelumnya, pada Senin (24/2/2025), SPBU Tuyat terkena sanksi yang menyebabkan pasokan BBM subsidi jenis pertalite dari Pertamina cabang Kota Bitung terhenti.
Dampak dari sanksi tersebut, stok pertalite di SPBU tersebut menipis, menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri.
Menanggapi kondisi ini, Supandri Damogalad bergerak cepat dan berkolaborasi dengan Pemkab Bolmong untuk mencari solusi.
Hasil dari perjuangan tersebut, pada Selasa, 4 Maret 2025 SPBU Tuyat kembali mendapatkan stok BBM jenis pertalite, memastikan ketersediaan BBM subsidi bagi masyarakat.
“Kami bersyukur bahwa upaya ini membuahkan hasil. Dengan adanya pasokan pertalite yang kembali tersedia, masyarakat tidak perlu lagi khawatir menghadapi kelangkaan BBM, terutama di bulan puasa dan menjelang Idul Fitri,” ujar Supandri Damogalad.
“Hal ini tidak lepas dari kerja keras pak Bupati Yusra Alhabsy dan Wabup Dony Lumenta. Yang menseriusi persoalan ini,” tambahnya.
Langkah cepat ini mendapat apresiasi dari masyarakat yang sebelumnya resah dengan situasi kelangkaan BBM.
Dengan normalnya pasokan pertalite, aktivitas ekonomi dan mobilitas warga di Kecamatan Lolak serta sekitarnya dapat kembali berjalan lancar.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara legislatif dan eksekutif sangat penting dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat.
Pemkab Bolmong pun menegaskan komitmennya untuk terus memastikan distribusi BBM subsidi berjalan lancar, sehingga tidak ada lagi kendala yang menghambat kebutuhan masyarakat. (*)