NalarSulut—Sebuah momen berkesan terjadi dalam kegiatan Retret Kepala Daerah di Akademi Militer Magelang. Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Yusra Alhabsyi, dengan penuh takzim mencium tangan Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA. Gestur ini mencerminkan adab dan penghormatan yang tinggi kepada ulama sekaligus pemimpin agama di Indonesia.
Momen tersebut menarik perhatian banyak pihak, termasuk anggota DPRD Bolmong, Supandri Damogalad, yang turut mengapresiasi sikap Yusra Alhabsyi.
Menurutnya, tindakan Bupati bukan sekadar formalitas, tetapi menunjukkan karakter pemimpin yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan agama.
“Apa yang dilakukan Bupati Yusra adalah simbol keteladanan. Ini bukan sekadar sopan santun, tapi juga wujud penghormatan kepada ilmu dan tokoh agama. Seorang pemimpin yang rendah hati dan menghormati ulama, insyaAllah akan mendapatkan keberkahan dalam kepemimpinannya,” ujar Supandri, Rabu 26 Februari 2025.
Lebih lanjut, Supandri menegaskan bahwa dalam budaya masyarakat Bolmong, menghormati yang lebih tua, terutama sosok yang berilmu, adalah nilai luhur yang harus dijaga.
“Kami di Bolmong tumbuh dalam budaya menghargai para sesepuh dan tokoh agama. Bupati Yusra menunjukkan bahwa meskipun beliau adalah pemimpin daerah, tetap menempatkan diri sebagai murid di hadapan ulama besar seperti Menteri Agama,” tambahnya.
Kegiatan Retret Kepala Daerah ini sendiri bertujuan untuk memberikan wawasan dan pembinaan bagi para pemimpin daerah dalam menjalankan roda pemerintahan yang berorientasi pada nilai-nilai moral dan spiritual.
Kehadiran Menteri Agama di forum ini semakin menegaskan pentingnya peran agama dalam membentuk kepemimpinan yang berintegritas.
Momen Yusra Alhabsyi mencium tangan Menteri Agama menjadi simbol bahwa kepemimpinan tidak hanya diukur dari kebijakan dan program kerja, tetapi juga dari sikap, etika, dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi.
Sikap hormat dan keteladanan seperti ini diharapkan menjadi contoh bagi pemimpin lainnya, baik di tingkat daerah maupun nasional. (*)