NalarSulut—Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, keluarkan imbauan kepada masyarakat Sulawesi Utara (Sulut), terkait cuaca ekstrem, pada tanggal 12-16 Februari 2025.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Dhira Utama, mengatakan berdasarkan analisa kondisi dinamika atmosfer, kami memantau berbagai fenomena atmosfer yang mempengaruhi cuaca di wilayah Sulawesi Utara.
“Antara lain nilai anomali OLR (Outgoing Longwave Radiation) menunjukkan anomali negatif dan spasial MJO dan Equatorial Rossby yang bergerak melewati wilayah Sulut turut memperkuat peningkatan aktivitas konvektif. Dan faktor penunjang lainnya yaitu terbentuknya pola belokan angin (shearline),” beber Dhira, Selasa 11 Februari 2025.
Dikatakannya, kondisi lokal akibat labilitas atmosfer dalam kondisi labil dan kelembaban udara yang tinggi hingga lapisan atas mendukung pertumbuhan awan-awan hujan semakin intens.
“Kombinasi dari fenomena-fenomena tersebut membentuk kondisi atmosfer yang mendukung terjadinya hujan dengan intensitas sedang-lebat dalam durasi yang lama disertai kilat/petir dan angin kencang di beberapa daerah (lihat grafis di bawah,red) beberapa hari kedepannya,” tuturnya.
Olehnya, Dhira mengimbau masyarakat dan pemerintah di Sulut agar tetap waspada terhadap hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.
“Sebagai tindakan antisipasi bencana hidrometeorologi (genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang) dan menghindari aktifitas terutama di wilayah rawan bencana,” imbauannya mengakhiri.
Berikut daerah yang diprediksi terdampak hujan sedang-lebat hingga disertai petir/kilat dan angin kencang:
1. Manado
2. Bitung
3. Tomohon
4. Minahasa
5. Minahasa Utara
6. Minahasa Selatan
7. Bolmong
8. Bolmong Utara
9. Bolmong Selatan
10. Kep. Sitaro
11. Kep. Sangihe
12. Kep. Talaud
(Sumber BMKG)