NalarSulut—Tahapan Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Negeri Manado (Unima) periode 2025-2029, menjadi perhatian mahasiswa.
Pasalnya, pada Kamis 16 Januari 2025. Bertempat, di kantor lantai 3 kantor Pusat Unima, sebanyak 48 anggota senat memilih tiga nama calon rektor Unima dari sembilan kandidat.
Proses penjaringan 3 calon rektor Unima itu, berjalan penuh demokratis, dan mendapatkan tiga nama calon rektor, diantaranya, Dekan FEB Unima Dr Joseph Philip Kambey SEAk MBA, Dekan FISH Recky Harold Elby Sendouw SP MM PhD dan Dekan FBS Dr Ignatius Javier Tuerah SS MPd.
Diketahui, sebelum ditetapkan satu nama calon rektor Unima terpilih untuk masa periode 2025-2029.
Bakal tiga calon rektor Unima tersebut diusulkan ke Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Tanggapan Mahasiswa soal Pemilihan Rektor
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB Unima menuturkan proses Pemilihan Rektor ini, menjadi angin segar untuk kemajuan Unima.
“Selaku mahasiswa melihat dalam pemilihan rektor tahun ini dapat membawa ide-ide, gagasan dan visi baru untuk kemajuan UNIMA,” ujar Jhosua Korengkeng, saat dikonfirmasi Jumat 17 Januari 2025.
Dijelaskannya, mulai tahapan pemilihan rektor hingga proses penjaringan 3 besar, itu sudah sangat mengikuti prinsip demokratis.
“Melihat mekanisme pilrek periode 2025-2029 saat ini saya rasa sudah sesuai dengan prinsip demokrasi dari awal pendaftafan sampai ketahap penjaringan menjadi 3 besar,” sebutnya.
Lebih jauh, dipaparkannya dalam pilrek saat ini ada hal menarik yang dibuat oleh panitia pilrek yaitu transparansi dan keterlibatan mahasiswa.
“Bagi saya, hal menarik itu yaitu melibatkan semua unsur termasuk mahasiswa dalam proses mendengar visi misi dan program kerja dari setiap calon rektor yang ada,” terangnya.
Bukan itu saja, kata dia bahkan kami diberi ruang untuk saling tanya jawab kepada para kandidat calon rektor tersebut.
“Kami (mahasiswa,red) juga diberikan kesempatan untuk melakukan tanya jawab kepada semua calon rektor yang ada,” ungkapnya.
Dengan begitu, dijabarkannya ini merupakan keinginan kami mahasiswa melihat dan menilai kualitas yang terbaik diantara para calon rektor.
“Tentu hal itu menjadi keinginan bagi para mahasiswa untuk melihat secara subjektif mana pemimpin yang berkualitas dan yang mampu memimpin Unima kedepannya,” pungkasnya. (*)