NalarSulut—Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) resmi memulai Gerakan Pangan Murah (GPM) subsidi tahun 2025, Selasa (10/12/2025).
Kecamatan Poigar dan Bolaang Timur menjadi lokasi perdana program yang tahun ini hadir dengan mekanisme baru yang lebih ketat dan terarah.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, GPM subsidi tahun ini memprioritaskan perangkat desa kurang mampu, pelayan agama, serta masyarakat yang benar-benar berada pada kategori rentan.
Penyaluran dilakukan melalui sistem kupon resmi yang dibagikan perangkat desa untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
Langkah ini langsung membuahkan hasil. Antusiasme warga begitu tinggi, dan hanya dalam 1,5 jam, seluruh komoditas kebutuhan pokok yang tersedia ludes terjual. Beras 4,5 ton habis terserap, disusul 700 kilogram gula pasir serta 900 liter minyak goreng yang juga habis tanpa tersisa.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bolmong, I Wayan Mudiyasa, mengatakan bahwa pola baru penyaluran GPM subsidi ini merupakan upaya pemerintah memastikan pangan murah benar-benar diterima kelompok yang membutuhkan, apalagi di periode jelang Nataru yang rawan lonjakan harga.
“Kami ingin memastikan bantuan pangan ini tepat sasaran. Karena itu, tahun ini kami utamakan perangkat desa yang kurang mampu, pelayan agama, dan warga yang memang benar-benar membutuhkan. Mekanisme kupon menjadi cara paling efektif agar distribusi tidak salah alokasi,” tegas Mudiyasa.
Ia juga menyampaikan bahwa stok pangan yang disiapkan masih mencukupi dan akan terus digelontorkan di kecamatan lain sesuai jadwal GPM berikutnya.
“Kami pastikan stok aman. GPM akan dilaksanakan bertahap di seluruh kecamatan. Harapan kami, kegiatan ini dapat membantu menjaga stabilitas harga sekaligus meringankan beban warga di akhir tahun,” lanjutnya.
Warga di Poigar dan Bolaang Timur menyambut baik pelaksanaan GPM subsidi yang lebih teratur ini. Mereka mengapresiasi langkah perubahan yang dianggap lebih adil, terutama bagi keluarga yang paling membutuhkan.
Dengan pendekatan distribusi baru yang lebih terfokus, Pemkab Bolmong berharap program GPM subsidi benar-benar memberi dampak nyata bagi masyarakat sekaligus menjaga stabilitas pangan menjelang Natal dan Tahun Baru. (*)







