NalarSulut— Kontingen Bolmong Juara terus menunjukkan taringnya di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Utara 2025. Hingga Jumat (21/11/2025), Bolmong mencatatkan lonjakan perolehan medali yang membuat daerah ini mulai diperhitungkan sebagai kuda hitam.
Dengan koleksi sementara 4 emas, 5 perak, dan 15 perunggu, Bolmong menegaskan bahwa mereka bukan sekadar peserta, tetapi pesaing serius yang siap mengubah peta kekuatan olahraga Sulawesi Utara.
Emas Berjatuhan dari Cabor-Cabor Unggulan
Ledakan medali emas datang dari empat cabang olahraga yang tampil penuh kejutan:
Selam, lewat aksi brilian Najwa Tisya Bounia Mokoginta di nomor OBA Segitiga 3 Point Putri.
Taekwondo, setelah Javier Samuel Diego Harimu mengunci kemenangan anggun di kelas Under 58 Kg Putra.
Biliard, melalui duet maut Mitran Chrifan Porajow dan Apri Sastrawan Singkona di nomor 8 Ball Double Putra.
Sepak Takraw, yang menghadirkan emas penuh gengsi melalui regu putra kebanggaan Bolmong.
Keberhasilan ini menjadi sinyal bahwa pembinaan atlet Bolmong mulai memberi hasil nyata.
Selam Jadi Lumbung Medali Terbanyak
Cabang olahraga selam menjadi penyumbang medali terbanyak dengan 1 emas, 1 perak, dan 4 perunggu.
Nama Najwa Mokoginta tampil mencolok dengan total tiga medali sekaligus.
Deretan Peraih Medali Bolmong Juara
Pencak Silat (2 Perak, 1 Perunggu)
Perak:
Ganda Putra: Bayu M. Tahema – Hani G. Wewengkang
Beregu Putra: Yubi Arnasa Firzi H – Bayu Prasetyo – Moh. Fajri Bahi
Perunggu:
Tunggal Putra: Abdul Farid Paputungan
Selam (1 Emas, 1 Perak, 4 Perunggu)
Taekwondo (1 Emas, 1 Perak, 3 Perunggu)
Biliard (1 Emas, 3 Perunggu)
Bulutangkis (1 Perunggu)
Tunggal Putri: Bilqis Abigael Mokoginta
Renang (1 Perak, 2 Perunggu)
Sepak Takraw (1 Emas)
(Detail sesuai data)
Bola Voli (1 Perunggu)
Total Sementara Kontingen Bolmong Juara:
đŸ¥‡ 4 Emas
đŸ¥ˆ 5 Perak
đŸ¥‰ 15 Perunggu
Atmosfer Optimisme Meningkat
Keberhasilan sementara ini membuat berbagai cabor Bolmong semakin percaya diri memasuki hari-hari krusial Porprov. Para pelatih mulai menargetkan tambahan medali emas dari cabor potensial lain seperti sepak bola dan lainnya.
Gelombang dukungan dari masyarakat dan pemerintah daerah juga disebut makin memompa semangat para atlet di lapangan.







