NalarSulut—Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) resmi membentuk Tim Investigasi Banjir Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, untuk menelusuri penyebab pasti banjir bercampur lumpur yang melanda wilayah tersebut.
Langkah ini diputuskan setelah Bupati Bolmong, Yusra Alhabsyi, dan Wakil Bupati, Dony Lumenta, memimpin rapat koordinasi bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Asisten II Pemkab Bolmong, Renti Mokoginta, menjelaskan pembentukan tim investigasi ini merupakan tindak lanjut dari peninjauan lapangan yang sebelumnya dilakukan Wakil Bupati di lokasi banjir.
“Tim investigasi yang dibentuk oleh Bupati dan Wakil Bupati sudah ada, tinggal menunggu waktu untuk turun ke lokasi terjadinya banjir,” jelas Mokoginta, Senin 25 Agustus 2025.
Ia juga menyinggung adanya tim investigasi yang dipimpin Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebelumnya telah turun ke PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM). Namun, tim tersebut disebut tidak berkoordinasi dengan Pemkab Bolmong.
“Tim yang sudah turun sebelumnya itu tidak berkoordinasi dengan Pemerintah, olehnya Bupati membentuk tim yang baru,” tegasnya.
Diketahui, banjir lumpur di Desa Bakan beberapa waktu lalu menimbulkan keresahan warga. Dugaan sementara, luapan tersebut dipicu sisa material pertambangan dari aktivitas PT JRBM yang beroperasi di wilayah itu.
Dengan dibentuknya tim investigasi resmi oleh Pemkab Bolmong, masyarakat kini menanti hasil penyelidikan yang diharapkan dapat menjawab keresahan publik sekaligus memastikan langkah penanganan yang tegas dan transparan.(*)