NalarSulut—Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mulai menyalurkan bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) di enam desa yang masuk kategori rawan krisis pangan, Senin (14/07/2025).
Penyaluran bantuan ini merupakan bentuk intervensi pemerintah daerah atas melonjaknya harga bahan pokok, khususnya beras, yang kian membebani masyarakat berpenghasilan rendah.
Wakil Bupati Bolmong, Dony Lumenta, memimpin langsung penyaluran secara simbolis yang dipusatkan di Balai Desa Siniyung, Kecamatan Dumoga. Dalam sambutannya, Wabup menegaskan bahwa program bantuan pangan ini merupakan respon konkret atas keresahan masyarakat di tengah kenaikan harga sembako yang terjadi secara nasional.

“Kenaikan harga beras ini bukan hanya terjadi di Bolmong, tapi juga merata di seluruh wilayah Sulawesi Utara bahkan di Indonesia. Bantuan ini diberikan untuk meringankan beban masyarakat yang kurang mampu,” ujar Dony Lumenta.
Selain menyalurkan bantuan beras CPPD, Wabup juga mengumumkan bahwa Pemkab Bolmong melalui Dinas Ketahanan Pangan akan menggelar operasi pasar murah selama sebulan ke depan. Dalam kegiatan tersebut, pemerintah akan menyediakan beras premium dengan harga terjangkau, yakni Rp 12.000 per kilogram.
“Ini langkah untuk menstabilkan harga dan memberikan akses pangan yang terjangkau bagi masyarakat,” kata Wabup.

Tak hanya itu, Pemkab Bolmong juga tengah mempersiapkan penyaluran beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dari pusat kepada 15.840 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk alokasi bulan Juni dan Juli. Masing-masing KPM akan menerima 20 kilogram beras, yang dijadwalkan mulai disalurkan akhir bulan ini.
Adapun enam desa yang menerima bantuan CPPD tahap awal ini adalah:
- Desa Sauk, Kecamatan Lolak
- Desa Siniyung, Kecamatan Dumoga
- Desa Nanasi, Kecamatan Poigar
- Desa Kolingangaan, Kecamatan Bilalang
- Desa Dumoga 3, Kecamatan Dumoga Timur
- Desa Toraut Tengah, Kecamatan Dumoga Barat
Wabup berharap seluruh bantuan tersebut dapat tepat sasaran dan benar-benar membantu masyarakat yang terdampak lonjakan harga kebutuhan pokok.
“Ini adalah bentuk kehadiran dan perhatian pemerintah. Kami ingin memastikan rakyat kecil tetap bisa memenuhi kebutuhan dasar, terutama pangan,” tandasnya.
Dengan berbagai intervensi ini, Pemkab Bolmong berharap harga beras dan bahan pokok lainnya dapat kembali stabil di pasaran, serta menjaga ketahanan pangan masyarakat di seluruh wilayah Bolmong. (Advetorial)