NalarSulut—Investasi Bintang Chip yang beroperasi di wilayah Kota Kotamobagu dan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) kini tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya, investasi yang diduga bodong ini telah memakan banyak korban, termasuk warga Desa Bilalang.
Salah satu korban, yang meminta identitasnya tidak dipublikasikan, mengaku telah menyetorkan uang hingga jutaan rupiah ke dalam skema investasi tersebut setelah diajak.
“Saya diajak untuk gabung di Bintang Chip. Awalnya ragu, tapi karena dia bilang sudah dapat keuntungan, saya ikut. Daftar memang gratis, tapi setelah itu diwajibkan deposit,” ujar korban saat dihubungi via WhatsApp, Rabu (30/7).
Korban mengatakan dirinya menyetor dana sekitar Rp 4 juta, sementara dua orang lainnya yang diajaknya juga menyetor masing-masing sekitar Rp 1 juta. Ia memperkirakan di kampungnya sendiri terdapat sekitar 1.000 orang yang telah bergabung dalam investasi tersebut.
Lebih mencengangkan, korban mengungkap bahwa salah satu faktor yang membuatnya yakin ikut dalam investasi ini adalah karena adanya keterlibatan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai penggerak.
“Penggerak Bintang Chip di sini itu ASN. Bahkan kordinator wilayah di Bilalang adalah seorang kepala sekolah,” ungkapnya.
Korban juga menyebut nama “Bos Molly” sebagai pemilik Bintang Chip yang diklaim berasal dari Inggris. Namun, komunikasi hanya bisa dilakukan lewat kordinator wilayah, bukan langsung dengan pemilik bisnis.
“Kami tidak bisa komunikasi dengan bosnya, hanya lewat koordinator wilayah saja,” tambahnya.
Diketahui, koordinator wilayah yang disebut korban telah diamankan pihak kepolisian pada malam hari, Selasa (29/7/2025). Namun belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait status hukum ataupun perkembangan penyelidikan kasus ini.
Investasi Bintang Chip kini menjadi perhatian serius di tengah kekhawatiran akan skema penipuan berkedok investasi. (*)