NalarSulut—Transformasi digital di bidang pengelolaan keuangan daerah terus bergerak maju. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Bank SulutGo (BSG) Cabang Lolak untuk mengimplementasikan aplikasi Kasda Online yang kini terintegrasi langsung dengan SIPD RI (Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Republik Indonesia).
Penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) ini digelar di Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Bolmong dan dihadiri jajaran penting dari kedua institusi.
Hadir dalam kegiatan ini, Kepala BKD Bolmong Drs Ashari Sugeha, Kabid Perbendaharaan Wawan Sutriadi Gaib, SE, serta Pimpinan Cabang BSG Lolak, Miranda, bersama tim masing-masing.
“Ini bukan sekadar penandatanganan, tapi langkah konkret menuju pengelolaan keuangan yang lebih transparan, efisien, dan akuntabel,” tegas Ashari Sugeha dalam sambutannya, Kamis 3 Juli 2025.
Ia menekankan bahwa kolaborasi ini akan mempermudah banyak aspek pelayanan publik, sekaligus memperkuat pengawasan dan pelaporan keuangan daerah secara real-time.
“Aplikasi Kasda Online yang terintegrasi dengan SIPD RI memungkinkan semua transaksi terpantau dan terdokumentasi secara digital. Ini membuat sistem pengelolaan keuangan makin terpercaya,” ujarnya optimis.
Sementara itu, Wawan Sutriadi Gaib menambahkan bahwa PKS ini selaras dengan Permendagri No. 56 Tahun 2021, yang mendorong percepatan elektronifikasi transaksi keuangan pemerintah daerah.
“Kita memasuki era digitalisasi anggaran. Tidak ada lagi ruang untuk pengelolaan manual yang rentan keterlambatan dan miskomunikasi,” ungkap Wawan.
Dari sisi mitra perbankan, Miranda selaku Pimpinan Cabang Bank SulutGo Lolak menyampaikan komitmen penuh pihaknya untuk mendukung seluruh proses digitalisasi Pemkab Bolmong.
“Bank SulutGo akan selalu berada di barisan depan mendukung agenda-agenda transformasi daerah. Kami berharap Kasda Online ini menjadi solusi efektif yang berdampak langsung pada pelayanan publik,” ucap Miranda.
Kerja sama ini diharapkan menjadi tonggak awal untuk mendorong efisiensi, penghematan waktu, serta mendorong pengawasan publik dalam pengelolaan keuangan daerah. Dengan kata lain, Bolmong kini semakin siap menghadapi masa depan pemerintahan berbasis digital. (*)