NalarSulut—Kepergian almarhumah Sri Magfira Mamonto, Alfateha Ahdania Ahmadi dan Regina Malaka, membawa duka yang sangat mendalam.
Pasalnya, ketiga mahasiswi itu, sedang menjalani pengabdian kepada masyarakat atau Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Mereka merupakan mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Jurusan Teknik Geologi, Fakultas MIPA, yang menjadi korban hanyut di sungai, pada Selasa 15 April 2025 lalu.

Bukan hanya, keluarga, kerabat, dan pihak UNG, yang merasakan kedukaan itu. Sosok, ibu kost juga turut merasakan kehilangan.
Sarintan Junus, sosok ibu kost dari almarhumah Sri Magfira Mamonto dan Alfateha Ahdania Ahmadi.
Kedua mahasiswi cantik itu, dikala jauh dari keluarga saat menimba ilmu, Sarintan Junus berusaha berperan sebagai orang tua mereka.
Kepada media ini Sarintan menuturkan Sri adalah anak yang baik, ramah serta cepat akrab.
“Almarhumah Sri itu orangnya baik, ramah, cepat akrab dengan sesama penghuni kost baik yang seangkatan ataupun mahasiswa baru (Maba),” kenang ibu kost, Kamis 17 April 2025.
Begitu juga, katanya dengan almarhumah Alfateha Ahdania Ahmadi, anak yang selalu ceria.
“Orangnya ceria sekali,” ungkapnya.
Lebih jauh diceritakannya, di tempat kost itu kami sering membuat acara, dengan tujuan membangun komunikasi yang baik dengan mereka semua. Agar mereka juga bisa saling kenal dan akrab sesama penghuni kost.
“Reaksi yang biasa saya lakukan ke semua anak-anak kost. Setiap ketemu, pasti saya yang selalu berucap, beri Ummi 1 pelukan hangat,” ceritanya dengan nada yang lirih seakan mau menangis.
Ditambahkannya, dia mengingat almarhumah Sri Magfira Mamonto, menyanyi waktu merayakan hari sumpah pemuda.
“Almarhumah waktu itu, menyanyikan lagu yang mellow mood,” kenangnya lagi.
Terakhir, katanya almarhumah Sri Sri pamit balik ke lokasi KKN.
“Dia (Sri) pamit waktu hari raya ketupat. Yang paling saya ingat tentangnya ialah raut wajahnya saat curhat,” pungkasnya.
Sekedar informasi Sri Magfira Mamonto mahasiswa UNG yang berasal dari Bolaang Mongondow (Bolmong), dan Alfateha Ahdania Ahmadi berasal dari Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra). (*)