NalarSulut—Putri Gona Nender, saat ini berjuang meminta keadilan pasca dugaan kasus penganiayaan yang menimpanya di Black owl gs Jakarta, pada Senin 24 Februari 2025 lalu.
Kepada media, Putri menuturkan saat ini pihak Kepolisian Polda Metro Jaya (PMJ) tengah menangani dugaan kasus penganiayaan yang menimpa dia dan temannya.
“Iya, pada hari Jumat 28 Februari kemarin, pihak penyidik telah melakukan olah TKP,” ungkapnya, saat dihubungi, Selasa 4 Maret 2025.
Dijelaskannya, pihak dari Black owl gs pun telah memberikan CCTV.
Olehnya, dia meyakini bahwa kebenaran akan terungkap.
“Pihak Black owl sangat kooperatif dalam kasus ini. Dan managementnya sudah dimintai keterangan,” sebutnya.
“Dari informasi, kuat dugaan terduga pelaku oknum pengacara berinisial PF itu melarikan diri,” tambah perempuan kelahiran Pusian Kabupaten Bolmong itu.
Kendati begitu, Putri optimis pihak PMJ akan bertindak dengan mekanisme yang berlaku.
“Hari Senin 3 Maret 2025 kemarin, saya telah memenuhi panggilan PMJ.”
“Saya mohon doanya agar kasus ini segera terselesaikan. Dengan mendapatkan keadilan sebagaimana mestinya,” harapnya.
Dari informasi yang dirangkum media ini, oknum pengacara berinisial PF itu ternyata pernah menangani beberapa kasus aktris FTV.
Bahkan oknum pengacara berinisial PF itu juga pernah menjadi pelapor artis Baim Wong dengan istrinya Paula Varhoeven terkait kasus prank Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada bulan November tahun 2022.
Ketika dikonfirmasi, Senin 3 Maret 2025, terkait dugaan penganiayaan di nomor +62 821-2557-XXXX dan +62 812-6009-XXXX, oknum pengacara berinisial PF tidak menjawab meskipun sudah centang dua, hingga berita ini ditayangkan.
Kronologi Kejadian Dugaan Penganiayaan
Sebelumnya diberitakan, Putri menuturkan insiden itu terjadi sekitar pukul 03:30 WIB, diduga dilakukan oleh oknum pengacara berinisial PF.
“Aku udah minta Ipad-nya aku, karena disembunyiin. Aku udah bilang mau balik ke rumah,” sebut Putri, melalui via WhatsApp, sambil menangis.
Lanjutnya, aku ngerekam sambil minta Ipad-nya, dan ketahuan, langsung rambutku dijambak dan muka ku dibenturkan ke dinding, oleh oknum pengacara berinisial PF itu.
“Setelah itu, temanku bernama Dimas ngelerai, eh malah temanku itu dianiaya dan akupun lari,” sebut Putri.
Ditambahkannya dampak dari kejadian itu, dirinya mengalami luka diwajah dan kepala. Sedangkan temannya di wajah.
“Kepala bagian atas berdarah, dan bagian belakang saya mengalami benjolan,” kuncinya.
Putri bersama temannya pagi ini akan ke Rumah Sakit. Ia juga berencana melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib untuk mendapatkan keadilan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terduga pelaku maupun pihak Black owl gs terkait insiden tersebut. (*)