NalarSulut—Terduga pelaku pembunuhan sopir taksi Gorontalo-Manado, di Kelurahan Wulauan, Kecamatan Tondano Utara, berhasil diamankan Polres Minahasa.
Diketahui kejadian pembunuhan itu terjadi pada Senin 3 Februari 2025. Korban sopir taksi Gorontalo-Manado berinisial ABW, warga Desa Tenggela, Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo.
Dari informasi yang dirangkum media ini, Tim Samapta Polres Minahasa bekuk terduga pelaku berinisial SS alias Stive, di Desa Walewangko, Kecamatan Langowan Barat, Kabupaten Minahasa.

Dikutip dari video yang beredar di media sosial Facebook, terlihat terduga pelaku sedang ditanya-tanya oleh anggota Polisi perihal kejadian pembunuhan tersebut.
“Berapa orang penumpang,” tanya anggota Polisi, dikutip dari video yang berdurasi 3 menit 51 detik.
“Delapan dengan anak buah,” jawab terduga pelaku.
Anggota polisi pun menanyai soal rute yang dilewati.
“Dari Manado ke Minut baru Bitung, terus antar kamu ke Tondano (terduga pelaku,red),” tanya Polisi.
“Iya, tapi dari Bitung belum langsung ke Tondano, masih singgah di Pangkalan dulu,” jawab Stive.
“Setelah itu minta uang pa ajus (mama) bayar,” tanya Polisi.
“Kita kasih Rp. 100.000, komdan, karena so dari jam 8 berangkat sampai so setengah 5. Dia (korban,red) tak terima, kita bage (tikam) no komdan,” ucap Stive.
“Pisau ambil di mana di dapur, waktu minta uang p mama?,” tanya komdan.
“Di dapur komdan, iya komdan,” aku Stive.
“Obat yang ada minum di mobil itu, obat apa, ada minum berapa biji?,” tanya Polisi lagi.
“Dua komdan,” ungkapnya.
Sementara itu, dikutip dari akun Instagram Manado community, bahwa penumpang dari Gorontalo tujuan ke Bitung dan sekitarnya.
“Iya ada ikut Bolmong Selatan (Bolsel) dia korban ini. Dari Bitung ke Tondano mau jemput pa kita,” sebut saksi.
“Setelah sampai di rumah terduga pelaku, pelaku pergi ke rumahnya masuk lorong. Lantaran lama, korban turun dari mobil dengan maksud mengecek tapi tidak masuk lorong, hanya di pinggir jalan,” ujar pria itu, yang terlihat dalam video seakan berada di bangsal RS.
“Setelah lihat dari spion, pelaku sudah tikam-tikam ini korban kasihan, korban sempat lari. Baru, apa itu pelaku datang p kita (pelaku mendatangi saya dengan maksud menikam saya), lalu saya lompat ke jendela. Jadi, saya berada di dalam mobil,” tukasnya.
Hingga berita ini ditayangkan, Kepolisian masih terus mendalami kasus ini dan mengungkapkan seluruh fakta di balik peristiwa ini dan memastikan proses hukum berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. (*)