NalarSulut—Setelah resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) periode 2025-2030, Yusra Alhabsyi dan Dony Lumenta dijadwalkan mengikuti retret selama delapan hari di Lembah Tidar, Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.
Retret yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri ini akan berlangsung mulai 21 Februari hingga 28 Februari 2025 dan diikuti oleh kepala daerah terpilih dari seluruh Indonesia.
Retret kepala daerah ini menjadi agenda strategis untuk mempererat kerja sama, meningkatkan kinerja, serta membahas isu-isu utama dalam pemerintahan dan pembangunan daerah.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi forum refleksi serta pengembangan diri bagi para pemimpin daerah.
Yusra Alhabsyi: Momentum Berharga untuk Bolmong
Menanggapi agenda ini, Bupati Yusra Alhabsyi menilai retret ini sebagai momentum penting untuk memperdalam kesiapan mereka dalam memimpin Bolmong selama lima tahun ke depan.
“Kegiatan retret ini sangatlah baik karena selain menambah pengetahuan dan pengalaman, saya juga mendapat kesempatan untuk bertukar pikiran dan mempererat hubungan dengan kepala daerah lain.”
“Ini merupakan momentum yang sangat positif bagi pengembangan kepemimpinan di daerah kami,” ujar Yusra.

Dengan mengikuti pembekalan ini, Yusra dan Dony optimistis dapat mengimplementasikan strategi pembangunan yang lebih efektif dan berorientasi pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Bolmong.
Pembekalan selama retret ini, mencakup lima topik utama, yakni:
1. Pemahaman tentang tugas pokok kepala daerah, mengingat tidak semua kepala daerah memiliki latar belakang di bidang politik dan pemerintahan.
2. Pendalaman Asta Cita, yaitu visi pembangunan nasional yang menjadi pedoman pemerintahan Presiden Prabowo.
3. Membangun kedekatan emosional antar kepala daerah guna mendukung kelancaran pembangunan di daerah masing-masing.
4. Pengelolaan anggaran yang transparan dan efisien demi kesejahteraan rakyat.
5. Ketahanan nasional dan wawasan kebangsaan, menjadikan kepala daerah sebagai garda terdepan dalam memperkuat persatuan bangsa.
Melalui agenda ini, para kepala daerah diharapkan semakin memahami visi pemerintahan serta dapat mendukung kebijakan strategis yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo. (Advetorial)